Kamis, 02 Desember 2010

Indonesia Berpotensi Bangun 30 Reaktor Nuklir



Indonesia berpotensi membangun 30 lebih reaktor nulir. Soalnya, negeri ini didukung faktor geologi dan bahan baku yang memadai. Potensi ini disampaikan Staf Ahli Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Wawan Purwanto di Pangkalpinang, baru-baru ini.

"Setiap provinsi di Indonesia mimiliki potensi untuk dibangun reaktor nuklir karena bahan bakunya banyak dan secara geologi cukup mendukung," kata Wawan.

Wawan menjelaskan, saat ini baru terdapat tiga reaktor nuklir di Indonesia, yaitu di Serpong, Yogyakarta, dan Bandung dengan daya sekitar 90 megawatt. "Satu reaktor memiliki kekuatan daya 30 megawatt untuk pertanian dan kesehatan. Sementara untuk nuklir bisa mencapai 10 ribu megawatt untuk satu reaktor," tambah Wawan.

Menurut Wawan, Korea saja yang luas negaranya hanya sepertiga Pulau Jawa bisa memiliki 20 reaktor nuklir. Sedangkan Cina sudah membangun 30 reaktor. "Sementara Indonesia baru punya tiga reaktor dengan skala kecil. Padahal setiap provinsi memungkinkan untuk dibangun reaktor nuklir," ujarnya.

Wawan menambahkan, energi tenaga nuklir sangat murah dan tidak rawan pencemaran. Untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), cukup menyediakan areal seluas 25 hektare.

"Babel (Bangka Belitung) sudah ditetapkan tempat PLTN di Kabupaten Bangka Barat. Provinsi ini akan lebih cepat maju jika PLTN berhasil dibangun," ujarnya.

Menurut Wawan, pro-kontra terhadap pembangunan PLTN dan adanya ketakutan masyarakat karena ketidaktahuan tentang pentingnya energi ini. "Kalau PLN sudah mendukung sepenuhnya karena yang mengelolanya PLN dan tentu mereka profesional," ujarnya.

Sampai saat ini, pihaknya terus mendorong pemerintah untuk membangun PLTN. "Di negara-negara maju sudah mengembangkan nuklir ini karena sangat penting dan lebih murah dibanding energi lain," kata Wawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar